Hits: 3
Lingkarbogor.com– Dampak dari pembangunan Doble Track KA ratusan warga terpaksa harus pindah tempat tinggal dan tempat usahanya dengan diterima buku Rekeningnya telah dibagikan uang kerohima telah sah dibagikan.
Penyerahan buku rekening bagi warga Kampung Ciadeg tersebut dilaksanakan di aula kantor Desa dengan dihadiri oleh PJS Kades Ciadeg,, Kapolsek Cijeruk, Danramil Cijeruk – Cigombong dan pihak Kejaksaan.
“Pemberian rekening ini sebagai bentuk finansiasi atas pemberian biaya kerohiman bagi warga terdampak pembebasan lahan pembangunan jalur ganda kereta api Bogor – Sukabumi,” kata PJS Kades Ciadeg Juma, Selasa (13/8/2029).
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari rencana yang sudah diagendakan dari awal mengenai program pelaksanaan pembangunan jalur ganda kereta api dari Kementerian Perhubungan lintas Bogor – Yogyakarta.
“Ini adalah tahapan akhir pembagian tabungan dan penandatangan berita acara, kalau jumlahnya ada 191 kepala keluarga (KK) di desa kami yang terdampak kegiatan pembangunan jalur ganda KA ini dan bangunan mereka itu khusunya dikampung Maseng yang berada diatas di lahan PT KAI akan ditertibkan,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk biaya kerohiman sendiri dilihat dari nilai klasifikasi kondisi maupun bentuk bangunan serta kegiatan usaha, mulai dari ringan, sesang dan berat.
“Alhamdulillah, sejauh ini dari mulai tahapan awal tidak mendapat kendala, semua berjalan lancar. Karena, mereka sadar bahwa tempat yang ditinggalinya itu milik PT KAI,” terangnya.
Sementara, salah seorang warga raweuy, Aang mengaku bersyukur dapat ganti rugi berupa dana kerohiman tersebut. Meskipun, jika dilihat dari yang diterimanya tidak sebanding dengan luas lahan garapan yang sedang ditanam singkong.
“Mau gimana lagi, dapat ganti rugi saja sudah bersyukur, sebab saya juga sadar bahwa lahan yang tempati bukan milik saya pribadi guna memastikan jalannya progres pembangunan jalur ganda kereta api lintas Bogor – Yogyakarta berlangsung lancar, PT. kAI (Persero) menyerahkan buku rekening kepada puluhan warga terdampak pembangunan doble track (jalur ganda) kereta api, Ujarnya.